Page 42 - Makna Sosial Burung Enggang
P. 42

berdasarkan hubungan interaksi dengan sesama; dan (c) premis
             ketiga yaitu makna digunakan, dan dikembangkan dengan
             cara menafsirkan simbol yang dipakai oleh seseorang ketika
             berhadapan dengan sesuatu yang ditemui.

                 Blumer (Carter & Fuller, 2016) melihat individu sebagai
             terlibat dalam 'tindakan pikiran': manusia kadang-kadang tidak
             merenungkan diri mereka sendiri dan hubungan mereka dengan
             orang lain - mereka terus-menerus terlibat dalam tindakan sadar
             di mana mereka memanipulasi simbol dan menegosiasikan makna
             situasi. Blumer percaya bahwa studi tentang perilaku manusia
             harus dimulai dengan asosiasi manusia, sebuah gagasan yang tidak
             umum dalam sudut pandang sosiologi Amerika awal, yang mem-
             per lakukan individu dan masyarakat sebagai entitas yang terpisah.

                 Blumer (Carter & Fuller, 2016) menyatakan bahwa
             interaksionisme simbolik hanyalah 'karakter khas dan khas dari
             interaksi yang terjadi di antara manusia'. Collins (Carter & Fuller,
             2016) menjelaskan bahwa dalam pandangannya, institusi sosial
             hanya ada ketika individu berinteraksi; masyarakat bukanlah
             suatu struktur melainkan suatu proses yang berkelanjutan di mana
             agensi dan tindakan yang tidak dapat ditentukan ditekankan.
             Memperlakukan  masyarakat  sebagai  terstruktur,  terpola,  atau
             stabil  adalah  reifikasi  karena  masyarakat,  seperti  interaksi  dan
             pengalaman aktor individu satu sama lain, terus berubah.
                 Interaksionisme simbolik Blumer memahami institusi sosial
             sebagai 'kebiasaan sosial' yang terjadi dalam situasi tertentu yang
             umum bagi mereka yang terlibat dalam situasi tersebut. Bagi
             Blumer, makna bersifat intersubjektif dan dirasakan, dan terus-
             menerus ditafsirkan kembali di antara individu (Carter & Fuller,
             2016). House (Carter & Fuller, 2016) menyatakan bahwa tidak
             ada makna yang melekat pada orang atau objek yang dihadapi
             aktor-aktor lebih suka menempatkan makna pada entitas yang
             dianggap unik.


                         Makna Sosial Burung Enggang dalam Batik Masyarakat Dayak... |  29
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47