Page 44 - Makna Sosial Burung Enggang
P. 44
2.7. Sociology of Fashion
Simmel berpikir tentang dualisme sebagai kekuatan pendorong
pembangunan, yang menyebabkan perubahan. Masyarakat
dianggap sebagai tempat konflik permanen dari berbagai jenis.
Manusia adalah bagian dari teori dan praktik mengutamakan
kelompok, seragam serta bagian dari ekspresi individu tertentu
sangat sentral dea of interdependence (Wechselwirkung) sesuai
dengan gagasan dualisme dalam pemikiran Simmel (Robertson
et al., 1991) pada hari-hari awal sosiologi, masyarakat dianggap
sebagai geometri hubungan sosial. Individu sebagai actor berbeda
sesuai dengan posisi mereka dalam jaringan. Jaringan berfungsi
sebagai mode diferensiasi sosial dan tren standarisasi masyarakat.
Akhirnya, struktur sosial dikonseptualisasikan sebagai hubungan
relasional dan pada dasarnya berubah antara aktor manusia dan
organisasi.
Masyarakat adalah hasil dari saling ketergantungan, di
mana segala sesuatunya berkaitan satu sama lain. Realitas selalu
merupakan hasil dari interaksi yang permanen dan beragam
antara lembaga yang berbeda. Bahkan interaksi yang tidak
disengaja antara manusia yang berbeda dapat digambarkan
sebagai masyarakat. Bentuk dasar dari ketergantungan sosial.
Selain bentuk interaksi informal atau episodik, Simmel memiliki
bentuk organisasi sosial yang lebih besar dan lebih stabil dalam
pikirannya, yaitu kelas atau keluarga. Saling ketergantungan
membuat masyarakat tetap bekerja, dan masyarakat adalah proses
yang permanen (Robertson et al., 1991).
Tiga kondisi apriori (perlu) diidentifikasi. Ketiga prioritas
ini menyediakan kondisi yang diperlukan untuk mengubah
kumpulan individu menjadi makhluk sosial, yang tindakan
timbal baliknya (bersosialisasi atau interaksi) memungkinkan
masyarakat. Simmel terus-menerus membahas sifat-sifat yang
harus dibawa individu ke dalam interaksi untuk mengkategorikan,
Makna Sosial Burung Enggang dalam Batik Masyarakat Dayak... | 31