Page 20 - Penanganan Pasca Panen
P. 20

13




                        Merupakan perlakukan pada gabah/beras untuk bisa bertahan dalam jangka waktu
                        tertentu dengan kondisi yang tetap baik. Jika perlakuan penyimpanan gabah tidak

                        baik  akan  menimbulkan  tumbuhnya  jamur,  serangan  serangga  dan  binatang
                        mengerat.  Penyimpanan  gabah  dapat  dilakukan  dengan  cara  curah  dengan

                        menggunakan silo dan penyimpanan gabah dalam bentuk kemasan/wadah berupa

                        karung.

                        B.   PASCA PANEN JAGUNG
                        Jagung manis dan jagung semi yang telah dipanen harus segera dipindahkan ke
                        tempat  yang  sejuk  supaya  bertahan  lama  kesegarannya.  Jagung  manis  dapat

                                                            0
                        disimpan pada ruang dingin sekitar 5 C.  Penyimpanan jagung manis dan jagung
                        semi pada suhu rendah, jagung tetap segar dan renyah untuk jangka waktu yang

                        lebih lama. Jagung untuk pakan ternak dan jagung industri perlu penanganan lebih

                        lanjut setelah panen. Umumnya penanganan yang dilakukan adalah pengeringan,
                        pemipilan, penyortiran dan penyimpanan.

                        1. Pengeringan

                        Pengeringan  tongkolan  jagung  bertujuan  menurunkan  kadar  air  hingga  9%  -

                        15,5%. Pengeringan dapat dilakukan ketika jagung masih berupa tongkolan atau
                        setelah dipipil, Metode pengeringan bisa di bawah sinar matahari langsung, yaitu

                        dengan penjemuran, atau dengan oven. Penjemuran  dengan cara menghamparkan

                        di atas terpal, di anyaman bambu, atau di tempat penjemuran khusus yang sudah
                        disemen (Merakati et al., 2014). Selama proses penjemuran, buah jagung dibolak-

                        balik  beberapa  kali  agar  bijinya  mengering  secara  merata.  Hindari  melakukan
                        penjemuran langsung di atas tanah, karena jagung dapat menyerap kelembaban

                        dari permukaan tanah disamping juga mikroorganisme akan melekat pada butir
                        jagung dan terbawa ke penyimpanan. Pada musim hujan untuk membantu proses

                        pengeringan  biasanya  dengan  menggunakan  alat  berupa  oven  yang  sumber

                        pemanasannya  berasal  dari  pembakaran  kayu  bakar  Pengeringan  dengan  oven
                        hasilnya  seringkali  kurang  bagus  dibandingkan  pengeringan  dengan  sinar

                        matahari.  Pengeringan  dengan  oven  akan  mengurangi  kualitas  biji  jagung.
                        Beberapa pabrik pengolahan jagung menolak menerima jagung yang dikeringkan

                        dengan  cara  dioven.  Jagung  seperti  ini  biasanya  ditampung  oleh  pedagang

                        pengepul  dengan  harga  yang  lebih  rendah  Dengan  pengeringan  ini  diharapkan
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25