Page 49 - Penanganan Pasca Panen
P. 49
42
Wadah penampung buah terbuat dari bahan yang lunak, bersih, dan buah
diletakkan secara perlahan, bisa berupa kardus, ember, keranjang dari bamboo
atau plastik (Gambar 31). Pengumpulan buah dilakukan secara hati-hati.
Gambar 30. Panen Jeruk dengan Alat Gunting Gambar 31. Pengumpulan
(Sumber: https://b2tphbanyumas.wordpress. Hasil Panen Jeruk (Sumber:
com/2015/09/03/panen-jeruk-di-kbhkandeman/ Zuhran, 2016)
2. Sortasi, Grading dan Pencucian
Sortasi. Sortasi atau seleksi merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan setelah
panen yang umumnya dikerjakan di bangsal pengemasan atau di kebun dengan
tujuan memisahkan buah yang layak dan tidak layak untuk dipasarkan (busuk,
terserang penyakit, cacat, terlalu muda/tua dan lain-lain). Sortasi juga dilakukan
untuk memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan oleh pemerintah atau
pasar. Setelah sortasi, buah jeruk dicuci untuk membersihkan kotoran dan
pestisida yang masih menempel pada permukaan kulit buah. Buah direndam
dalam air yang dicampur deterjen atau cairan pembersih 0,5-1 %, kemudian
digosok pelan-pelan menggunakan lap halus atau sikat lunak jangan sampai
merusak kulit. Selanjutnya buah dibilas dengan air bersih, dikeringkan
menggunakan lap lunak dan bersih atau ditiriskan.
Grading/Pemutuan. Grading/pemutuan dilakukan setelah sortasi dan pencucian
untuk mengelompokan buah berdasarkan mutu yaitu, ukuran, berat, warna,
bentuk, tekstur, dan kebebasan buah dari kotoran atau bahan asing. Peranan
penerintah tidak hanya terbatas pada bidang pemasaran saja. Tetapi yang paling
penting ialah penetapan standarisasi buah, yang mencakup kualitas buah.
Berdasarkan SNI 3165:2009 standar mutu jeruk dibagi menjadi tiga kelas yaitu: