Page 52 - Penanganan Pasca Panen
P. 52
45
menekan respirasi dan transpirasi sehingga daya simpan buah lebih lama dan nilai
jualnya lebih baik. Manfaat lainnya adalah meningkatkan kilau dan menutupi
luka atau goresan pada permukaan kulit buah sehingga penampilannya menjadi
lebih baik. Pelilinan harus diupayakan agar pori-pori kulit buah tidak tertutupi
sama sekali agar tidak terjadi kondisi anaerob di dalam buah. Sebaliknya, jika
lapisan lilin terlalu tipis hasilnya kurang efektif mengurangi laju respirasi dan
transpirasi. Dibandingkan dengan pendinginan. aplikasi lilin kurang efektif dalam
menurunkan laju respirasi sehingga pelilinan banyak dilakukan untuk melengkapi
penyimpanan dalam suhu dingin.
Lilin yang digunakan dapat berasal dari berbagai sumber seperti tanaman,
hewan, mineral maupun sintetis. Kebanyakan formula lilin dipersiapkan dengan
satu atau lebih bahan seprti beeswax, parafin wax, carnauba wax (secara alami
didapat dari carnauba palm) dan shellac (lilin dari insekta). Syarat lilin yang
digunakan: tidak mempengaruhi bau dan rasa buah, cepat kering, tidak lengket,
tidak mudah pecah, mengkilap dan licin, tipis, tidak mengandung racun, harga
murah dan mudah diperoleh. Syarat komoditi yang dilapisi adalah segar (baru
dipanen) dan bersih, sehat (tidak terserang hama/penyakit), dan ketuaan cukup.
Lilin yang banyak digunakan adalah lilin lebah yang diemulsikan dengan
konsentrasi 4 – 12%. Air yang digunakan tidak boleh menggunakan air sadah
karena garam-garam yang terkandung dalam air tersebut dapat merusak emulsi
lilin. Aplkasinya dapat dilakukan dengan, penyemprotan, pencelupan, atau
pengolesan.
Untuk membuat emulsi lilin standar 12 % diperlukan lilin lebah 120 g, asam
oleat 20 g, triethanol amin (TEA) 40 g dan air panas 820 cc. Lilin dipanaskan
dalam panci sampai mencair, kemudian dimasukkan dalam blender. Selanjutnya
dituang sedikit demi sedikit asam oleat, TEA dan air panas, larutan diblender 2-5
menit agar tercampur dengan sempurna kemudian emulsi lilin didinginkan.
Emulsi lilin dapat digunakan setelah proses pendinginan selesai dilaksanakan.
Pelilinan buah-buahan itu tidak mengandung racun karena menggunakan lilin
lebah dan konsentrasinya pelilinannya sedikit sekali. Yang paling dikuatirkan
buah-buahan itu rawan kandungan pestisida kemudian terlapisi lilin sehingga
pestisidanya masih menempel pada buah. Kandungan pestisida inilah yang sangat