Page 55 - Penanganan Pasca Panen
P. 55
48
pelunakan pada beberapa jenis sayuran. Beberapa produk bahkan memerlukan
kelembaban sekitar 90-95%. Kelembaban udara dalam ruangan pendinginan dapat
dipertinggi antara lain dengan cara menyemprot lantai dengan air. Kelembaban
yang tepat akan menjamin tingkat keamanan bahan yang disimpan terhadap
pertumbuhan mikroba. Sirkulasi udara diperlukan secukupnya untuk membuang
panas yang berasal dari hasil respirasi atau panas yang masuk dari luar.
Jika tidak memiliki ruang pendingin, bisa juga disimpan pada suhu ruang
asalkan diperhatikan tingkat kematangan dan jenis kemasannya.. Jeruk yang
dipanen pada fase matang optimum dan dikemas dengan kemasan kardus
berventilasi dapat memperpanjang masa simpan buah hingga 16 hari penyimpanan
pada suhu ruang (Nofriati dan Asni, 2015).
E. PASCA PANEN MANGGIS
Manggis merupakan salah satu komoditas hortikultura unggulan yang mempunyai
nilai ekonomi yang cukup tinggi.oleh karena itu penanganan pasca panen perlu
diperhatikan mengingat buah manggis juga berpotensi sebagai produk ekspor
unggulan. Penanganan pasca panen buah manggis meliputi: pemilihan tingkat
kematangan/ketuaan buah, panen, penyimpanan sementara, sortasi dan grading,
pengemasan dan penyimpanan.
PANEN
Penentuan saat panen dan perlakuan pasca panen buah manggis sangat
menentukan kualitas dan kualitas buah manggis. Warna kulit adalah kriteria utama
yang digunakan untuk menilai kemasakan manggis (Utama, 2017). Buah manggis
dipanen setelah berumur 104 -110 hari setelah berbunga. Tentukan tingkat atau
indeks kematangan buah yang akan dipanen dan sesuaikan dengan keinginan
konsumen. Indeks kematangan buah manggis dapat dilihat pada Gambar 34 dan
Tabel 6.
Indeks Indeks Indeks Indeks Indeks Indeks
warna 0 warna 1 warna 2 warna 3 warna 4 warna 5
Gambar 34. Indeks Kematangan Buah Manggis (Sumber: Pusat Kajian Buah-
Buahan Tropika)