Page 59 - Iklim Komunikasi Organisasi
P. 59
Perbedaan ini juga membawa implikasi penting terhadap
bagaimana mendefinisikan iklim secara operasional dan
menilainya. Untuk mengukur iklim psikologis peneliti hanya
memerlukan mengukur persepsi anggota secara individual
mengenai organisasi. Tetapi sebaliknya karena iklim organisasi
adalah suatu atribut dari satu sistem, mengukur persepsi, subjek
saja tidaklah cukup.
Juga ada persetujuan bahwa iklim lebih bersifat deskriptif
daripada efektif atau evaluasi. Juga diterima secara umum bahwa
iklim timbul dari dan diperkuat oleh praktik organisasi yang mungkin
terbatas pada aktivitas yang sistematis dan yang telah menjadi
kebiasaan yang mendalam serta penting oleh organisasi atau
anggotanya.
Ada ketidaksepakatan mengenai bagaimana iklim itu secara
umum. Beberapa peneliti menduga bahwa suatu set dimensi atau
pernyataan yang deskriptif dapat digunakan untuk mencirikan iklim
dari sistem. Dimensi iklim ini dikembangkan oleh Litwin dan
Stringers. Sebaliknya Schneider mengemukan bahwa organisasi
mungkin mempunyai banyak iklim yang berbeda seperti iklim
keselamatan, iklim pelayanan langganan, dan sebagainya. Dia
mendasarkan pendapatnya ini pada hubungan iklim dengan praktik
organisasi. Jika praktik menghasilkan iklim tentu ada iklim tertentu
bagi tiap-tiap praktik yang berbeda dalam organisasi. Juga
diperdebatkan apakah iklim itu konsep yang objektif atau subjektif.
Diperkirakan bahwa iklim komunikasi mempengaruhi tingkah
laku anggota organisasi. Iklim juga mempunyai pertalian dengan
kultur organisasi. Manusia adalah makhluk yang dinamis di dalam
lingkungan sosialnya. Agar dapat berkembang, manusia melakukan
interaksi dengan sesamanya. Hubungan yang baik diperoleh dari
komunikasi yang baik pula. Oleh karena itulah manusia melakukan
komunikasi untuk mendapatkan hubungan atau ikatan yang dapat
meningkatkan kualitas kehidupannya.
52 Iklim Komunikasi Organisasi