Page 130 - K.H. Ahmad Dahlan (1868-1923)
P. 130

pada kitab hukum ini, di mana sejumlah sekolah menentukan arahnya,
                       seperti aliran Syafii yang diikuti di wilayah Hindia Belanda  ini.  Dua
                       kitab hukum dikenal oleh aliran Syafii yang kembali menarik banyak

                       komentar. Namun belakangan  ini tidak banyak lagi perbedaan dengan
                       dasar hukum yang disebutkan dalam kitab itu. Atas dasar kitab hukum
                       ini berbagai pemikiran dan kebiasaan baru berkembang, misalnya ada
                       penghormatan kepada tempat-tempat suci yang kini dimasukkan sebagai
                       bagian dari ajaran Islam. Dahulu pesta kelahiran Nabi tidak dirayakan.
                       Kebiasaan itu sekarang disahkan dan dipertahankan.  Kini zaman sudah
                       memasuki pada Islam modern. 21
                          Tipe dari modernisme adalah bahwa mereka bukannya tanpa
                       mau  mempertahankan penerimaan kondisi perbudakan lama sebagai
                       kebiasaan yang ada, melainkan akan menyelidikinya, hampir sama
                       dengan Protestanisme yang melakukan penelitian atas Injil.  Ini
                       diterapkan dalam berbagai hal dari kehidupan sehari-hari.  Suatu contoh,
                       pada 1910, dari kondisi ini kebangkitan agama biasanya berlangsung
                       bersamaan dengan  kebangkitan sosial dan ekonomi yang di Sumatra
                       Barat menjadi suatu persoalan. Dalam bersembahyang harus dikatakan
                       apa “tujuan”nya, yang merupakan perumusan dari apa yang dilakukan
                       ole  umma  Masala    banya  dihembuska Alira  Syafi  mengangga

                       perlu untuk mempertajam tujuan itu.  Kelompok modernis menyelidiki
                       bahwa Nabi tidak pernah melakukannya. Apabila orang ingin mencapai
                       tujuan ini, pendukungnya menyatakan, mereka harus mempertajam
                       pikirannya.  Namun kelompok modernis melakukan pendekatan. Bila
                       Nabi tidak melakukannya ummat juga tidak perlu melakukannya. Banyak
                       brosur disebarkan yang memuat tentang persoalan ini di mana kelompok
                       modern tetap berpegang pada  pandangan itu.
                           Suatu contoh lain yang diketahui sebagai tindakan yang diberkati
                       adalah membacakan sejarah  kelahiran dan kehidupan nabi-nabi pada

                   21   Bataviaasch Nieuwsblad, tanggal 10 Maret 1922, lembar ke-1. “Moehammadijah”.




               [128]    K.H. Ahmad Dahlan
   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135