Page 192 - K.H. Ahmad Dahlan (1868-1923)
P. 192
anak. Kalau benar-benar kamu semua malu, teruskanlah belajar, jadikanlah
dirimu seorang dokter, sehingga kita sudah mempunyai dokter wanita untuk
kaum wanita pula. Alangkah utamanya“.
Tanya jawab singkat ini menunjukkan bahwa Kyai Haji Ahmad
Dahlan sejak awal telah memikirkan tentang pentingnya pendidikan bagi
kaum perempuan, karena memang ada beberapa persoalan yang sebaiknya
diselesaikan perempuan itu sendiri. Saat ini persoalan ini telah dijawab dengan
berdirinya Aisyiyah yang juga berusaha dalam bidang pendidikan sehingga
mampu mencetak tenaga-tenaga professional yang sangat dibutuhkan oleh
perempuan.
E. Perjuangan Kyai Haji Ahmad Dahlan
Kyai Haji Ahmad Dahlan berusaha memenuhi kebutuhan hidup keluarganya
dengan membuka industri kerajinan batik di rumahnya. Usahanya tersebut
berhasil dijalankan dengan baik, karena mendapat bantuan dan dukungan
dari seluruh anggota keluarga. Batik hasil industrinya dipasarkan sendiri oleh
Kyai Haji Ahmad Dahlan ke daerah-daerah yang ada diwilayah Jawa Tengah,
Jawa Timur, Jawa Barat, dan Sumatera Utara.
Kyai Haji Ahmad Dahlan menjadikan usaha dagangnya sebagai ladang
ibadah. Transaksi dagang yang dilakukannya mengacu pada aturan-aturan
agama, sehingga keuntungan dagangnya berkah dan berlimpah. Dalam waktu
singkat perusahaan dagangnya berkembang pesat. Kegiatan dagang yang
dilakukannya tidak semata-mata untuk mencari untung, waktu senggang
dalam berdagang dimanfaatkan untuk silaturahmi dengan masyarakat.
Kyai Haji Ahmad Dahlan memanfaatkan kegiatan silaturahmi untuk
menyampaikan dakwah dengan menyampaikan pengetahuan-pengetahuan
agama yang dimilikinya kepada masyarakat. Materi dakwah disampaikan
secara ringan, jelas, dan mudah dipahami, sehingga masyarakat tertarik
untuk mengikuti kegiatan dakwahnya.
Materi dakwah yang disampaikan oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan tidak
[190] K.H. Ahmad Dahlan