Page 197 - K.H. Ahmad Dahlan (1868-1923)
P. 197

arah kiblat yang benar kepada masyarakat. Aktivitas dakwah tersebut dinilai
              sebagai pelanggaran karena menentang pendapat kepala penghulu, Kyai Haji
              Ahmad Dahlan dijatuhi hukuman diperhentikan sebagai khatib di Masjid Gede
              Kauman (Nugraha, 2009: 31). Hukuman ini tidak mengendurkan aktivitas
              dakwah Kyai Haji Ahmad Dahlan. Ia terus meluaskan wilayah dakwahnya.
                 Aktivitas Kyai Haji Ahmad Dahlan dalam kegiatan kemasyarakatan yang
              beragam, menjadikan dirinya mudah diterima oleh semua lapisan masyarakat.
              Pada 1908 Kyai Haji Ahmad Dahlan rutin bersilaturahmi dengan kalangan
              priyayi pengurus perkumpulan  Boedi Oetomo. Melalui Joyosumarto, Kyai
              Haji Ahmad Dahlan berkenalan dengan Dokter Wahidin Soedirohoesodo
              ketua Boedi Oetomo Yogyakarta (Sucipto, 2010: 74).
                 Pada 1909 Kyai Haji Ahmad Dahlan resmi menjadi anggota Boedi
              Oetomo, dan menyatakan sanggup untuk melaksanakan tugas yang dibebankan
              oleh perkumpulan sesuai dengan kemampuannya. Keterlibatannya dalam
              aktivitas perkumpulan menjadikan Kyai Haji Ahmad Dahlan memahami
              tata cara mengatur organisasi, yang nantinya dipraktekkan saat mendirikan
              organisasi Muhammadiyah.
                 Misi utama Kyai Haji Ahmad Dahlan masuk perkumpulan Boedi Oetomo
              agar bisa melakukan dakwah di kalangan priyayi (Nugraha, 2010: 34). Selesai
              kegiatan rapat Kyai Haji Ahmad Dahlan diberi kesempatan menyampaikan
              materi pengetahuan agama islam. Anggota Boedi Oetomo memberikan
              apresiasi terhadap kegiatan tersebut, mereka antusias menyimak penjelasannya.
                 Kyai Haji Ahmad Dahlan juga mendaftarkan diri sebagai anggota organisasi
              Jami’at Khair pada 1910. Organisasi yang umumnya beranggotakan orang-
              orang arab bergerak dalam bidang pendidikan agama dan aktivitas sosial. Kyai
              Haji Ahmad Dahlan masuk menjadi anggota agar bisa mendapatkan informasi
              tentang pemikiran-pemikiran pembaharuan dari Timur Tengah.
                 Aktivitas Kyai Haji Ahmad Dahlan dalam organisasi-organisasi tersebut
              menjadikan aktivitas dakwahnya semakin luas serta mendapatkan dukungan
              dari banyak pihak. Gagasan-gagasan pembaharuannya mulai mendapat
              dukungan dari masyarakat (Sucianto, 2010: 67). Pergaulan Kyai Haji


                                                                   K.H. Ahmad Dahlan    [195]
   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202