Page 135 - Catatan Peradaban Islam
P. 135
memerangi para Aristokrat dan para bangsawan Eropa. Ia
melakukan peperangan ini karena terdorong oleh wataknya
sebagai mana orang lapar harus makan atau orang yang haus
meraih air dan menghilangkan dahaganya. Para sahabat
Imam Husain juga mengorbankan nyawa mereka untuk
mendukung misinya, walaupun mereka melihat tentara Bani
Ummayah yang amat banyak menghadang mereka.
Orang-orang ini adalah para pembela umat manusia,
orang-orang berjuwa agung dan tulus hati diantara umat
manusia, yang pemimpinnya adalah Ali Bin Abi Thalib. Ia
datang ke dunia untuk menegakan kebenaran dan
menghancurkan kebatilan. Ia bangkit dengan tujuan ini dan
memegang kendali kekhalifahan dengan mengingat tujuan
ini pula namun duni seisinya hampir tidak menerima hukum
dan prinsipnya. Orang-orang yang tidak adil dan kejam amat
besar jumlahnya dan mempunyai pengikut yang banyak dan
kekuatan yang besar. Tugas yang hendak di capai Ali amat
berat dan berbahaya.
Ali mengatakan pada orang-orang agar jangan menjadi
penindas atau tertindas. Ia menghendaki agar tak ada orang
menindas orang lain dan tak seorang pun boleh mentolerir
penindasan namun orang-orang di zamannya tidak siap
menerima pandangan Ali ini dan tak dapat mendukung cita-
citanya. Dan keadaannya sedemikian rupa sehingga orang-
orang tertindas pun, karena mereka begitu terpesona oleh
para penindas dan takut akan permusuhan dan dendam
mereka.
Mereka begitu dungu sehingga menerima suap dari
musuh Ali dan menarik dukungan mereka kepadanya. Lama
kelamaan hanya orang-orang taqwa dan berani yang tersisa,
128 | Asep Solikin dan M. Fatchurahman