Page 176 - Catatan Peradaban Islam
P. 176
dengan pembaiatan dirinya sebagai khalifah. Maka dengan
tangan besinya yazid mengirim pesan kepada gubernur
Madinah untuk menumpas mereka, karena dianggap sebagai
pemberontak. Maka terjadilah pertempuran yang sangat
sengit antara para sahabat yang membangkang dalam
pandangannya. Husen ibn Ali pun tewas dalam pertempuran
ini di Karbela. Begitu pula Zubair dengan kekuatannya dapat
dihancurkan oleh Al-Hajjaj ibnu Yusuf.
Maka sepanjang perjalanan kepemimpinan Yazid, ia
tidak pernah sepi dari pemberontakn dan pembangkangan
atas kekhalifahannya. Ia hanya memerintah selama tiga
tahun tanpa banyak berbuat banyak hAl-dalam mengisi
daulahnya. Apalagi setelah kematian Husen ibn Ali dalam
perang karbela adalah awAl-kehancuran dirinya dan awAl-
petaka atasnya. Kematian itu memicu semangat
pemberontakan rakyat madinah hingga terjadilah
peperangan Al-harrah. Dari sinilah seorang panglima
perangnya Muslim ibn Uqbah menewakan ribuan para
sahabat nabi, dan tercatat sebagai sejarah terburuk
perjalanan umat Islam. Dari sini pula daulah Umayah hampir
punah dan hancur. Kalu bukan karena marwan ibn Al-hakam
yang piawai dalam pemerintahan maka lenyaplah dinasti ini.
D. Marwan Bin Hakam (65-66 H/ 684-685 M)
Khalifah Bani Umayah yang keempat (65-66 H/ 684-
685 M). Lahir di Mekah atau thaif beberapa tahun sebelum
Hijriah.
Marwan bin Hakam berpengaruh dalam kekhalifan
Usman bin Affan. Ada dugaan bahwa Marwan bin Hakam
sebagai Sekretaris Khalifah Usman adalah pemegang
stempel yang digunakan khalifah dalam surat perintah untuk
Gubernur Mesir. Surat itu berisi perintah agar membunuh
Catatan Peradaban Islam | 169