Page 238 - Catatan Peradaban Islam
P. 238
3. Ahl al-Suffah, yaitu para sahabat yang hijrah
bersama Nabi ke Madinah dengan meninggalkan
harta kekayaannya di Mekkah. Di Madinah mereka
hidup sebagai orang miskin, tinggal di Mesjid Nabi
dan tidur di atas bangku batu dengan memakai
suffah, (pelana) sebagai bantal. Ahl al-Suffah,
sungguhpun tak mempunyai apa-apa, berhati baik
serta mulia dan tidak mementingkan dunia. Inilah
pula sifat-sifat kaum sufi.
4. Sophos (bahasa Yunani yang masuk kedalam filsafat
Islam yang berarti hikmat, dan kaum sufi pula yang
tahu hikmat. Pendapat ini memang banyak yang
menolak, karena kata sophos telah masuk kedalam
kata falsafat dalam bahasa Arab, dan ditulis dengan
sin dan bukan dengan shad seperti yang terdapat
dalam kata tasawuf.
5. Suf (kain wol). Dalam sejarah tasawuf, kalau
seseorang ingin memasuki jalan tasawuf, ia
meninggalkan pakaian mewah yang biasa
dipakainya dan diganti dengan kain wol kasar yang
ditenun secara sederhana dari bulu domba. Pakaian
ini melambangkan kesederhanaan serta
kemiskinan dan kejauhan dari dunia.
Diantara semua pendapat itu, pendapat terakhir inilah
yang banyak diterima sebagai asal kata sufi. Jadi, sufi adalah
orang yang memakai wol kasar untuk menjauhkan diri dari
dunia materi dan memusatkan perhatian pada alam rohani.
Orang yang pertama memakai kata sufi kelihatannya Abu
Hasyim al-Kufi di Irak (w.150 H).
Catatan Peradaban Islam | 231