Page 240 - Catatan Peradaban Islam
P. 240

Masih  dari  filsafat  Yunani,  pengaruh  itu  dikaitkan
               dengan  filsafat  emanasi  Plotinus.  Roh  memancar  dari  diri
               Tuhan  dan  akan  kembali  ke  Tuhan.  Tapi,  sama  dengan
               Pythagoras,  dia  berpendapat  bahwa  roh  yang  masuk  ke
               dalam tubuh manusia juga kotor, dan tak dapat kembali ke
               Tuhan.  Selama  masih  kotor,  ia  akan  tetap  tinggal  di  bumi
               berusaha  membersihkan  diri  melalui  reinkarnasi.  Kalau
               sudah  bersih,  ia  dapat  mendekatkan  diri  dengan  Tuhan
               sampai ke tingkat bersatu dengan Dia di bumi ini.
                    Paham penyucian diri melalui reinkarnasi tak terdapat
               dalam  ajaran  tasawuf.  Paham  itu  memang  bertentangan
               dengan  ajaran  al-Qur'an  bahwa  roh,  sesudah  tubuh  mati
               tidak  akan  kembali  ke  hidup  serupa  di  bumi.  Sesudah
               bercerai dengan tubuh, roh pergi ke alam barzah menunggu
               datangnya hari perhitungan. Tapi, konsep Plotinus tentang
               bersatunya roh dengan Tuhan di dunia ini, memang terdapat
               dalam  tasawuf  Islam.  Dari  agama  Buddha,  pengaruhnya
               dikatakan  dari  konsep  Nirwana.  Nirwana  dapat  dicapai
               dengan meninggalkan dunia, memasuki hidup kontemplasi
               dan menghancurkan diri. Ajaran menghancurkan diri untuk
               bersatu dengan Tuhan juga terdapat dalam Islam. Sedangkan
               pengaruh  dari  agama  Hindu  dikatakan  datang  dari  ajaran
               bersatunya  Atman  dengan  Brahman  melalui  kontemplasi
               dan  menjauhi  dunia  materi.  Dalam  tasawuf  terdapat
               pengalaman ittihad, yaitu persatuan roh manusia dengan roh
               Tuhan.
                    Kita perlu mencatat, agama Hindu dan Buddha, filsafat
               Yunani  dan  agama  Kristen  datang  lama  sebelum  Islam.
               Bahwa yang kemudian datang dipengaruhi oleh yang datang
               terdahulu adalah suatu kemungkinan. Tapi pendapat serupa
               ini memerlukan bukti-bukti historis. Dalam kaitan ini timbul
               pertanyaan:  sekiranya  ajaran-ajaran  tersebut  diatas  tidak

                                                 Catatan Peradaban Islam | 233
   235   236   237   238   239   240   241   242   243   244   245