Page 289 - Catatan Peradaban Islam
P. 289

pendahulunya  di  dunia  Islam  bagian  timur.  Pengantarnya
            dalam diskusi-diskusi filsafat yang serius menandai satu titik
            pergeseran  dalam  sejarah  kebudayaan  Islam-Spanyol.  Ia
            berjasa memberi tangga bagi penjelasan filsafat Islam yang
            bersifat sistematis tentang ajaran Aristotelian.
            E.  Ibnu Khaldun

                 Tunis, Ramadhan, 732/ 27 Mei 1332 wafat di Kairo 25
            Ramadhan  808/19  Maret  1406.  Seorang  sejarawan  dan
            bapak  sosiolog  dalam  Islam.  Nama  lengkapnya  adalah
            Waliyuddin Abdurrahman bin Muhammad bin Muhammad
            bin Abu Bakar Muhamad bin al-Hasan.
                 Sewaktu kecil Ibnu Khaldun sudah menghapal Al-Quran
            dari  ayahnya  sendiri.  Waktu  itu  Tunisia  menjadi  tempat
            Hijrah ulama Andalusia yang mengalami kekacauan akibat
            perebutan  yang  terjadi  di  antara  keluarga  kerajaan  serta
            pemberontak.  Kehadiran  mereka  bersamaan  dengan
            naiknya Abul Hasan, pemimpin Bani Marin (1347). Dengan
            demikian  Ibnu  Khaldun  mendapatkan  kesempatan  belajar
            dari  para  ulama  itu  selain  dari  ayahnya  sendiri.  Dia
            mempelajari  ilmu-ilmu  syariat,  tafsir,  Hadits,  usul  fiqh,
            tauhid, dan fiqh madzhab Maliki. Ia juga mempelajari ilmu-
            ilmu bahasa serta Tatabahasa (nahwu, sharaf, dan balaghah),
            fisika,  dan  matematika.  Dan  sejak  kecil  Ibnu  Khaldun
            menerima  pendidi-kan  di  masjid  Gubbah  Tunisia.  Karena
            kemampuan menghafal Al-Quran, dia akhirnya mahir dalam
            qiraat  sab’ah  (qiraat  tujuh).  Juga  mempelajari  pelajaran
            lainnya.

                 Di antara ulama yang telah mendidiknya ada beberapa
            ulama  yang  begitu  mempengaruhi  semua  pemikirannya
            yaitu As-Satti, Abdul Muhaimin Al-Hadrami dan Muhammad
            bin Ibrahim Al-Abili. Namun walaupun ulama-ulama besar

            282 | Asep Solikin dan M. Fatchurahman
   284   285   286   287   288   289   290   291   292   293   294