Page 290 - Catatan Peradaban Islam
P. 290
itu telah membina dan mengarahkan Ibnu Khaldun tersebut
yang ada sekitar 12 orang hanya beberapa saja yang dapat
dan dapat mengilhami dirinya dalam semua karyanya yaitu
Muhammad bin Abdul Muhaimin, yang ahli dalam ilmu
Hadits, Abu Abdullah Muhammad bin Ibrahin al-Abili,
mahaguru dan ulama besar filsafat.
Waktu di Afrika Utara dan Andalusia diguncang oleh
banyak peperangan, dinasti Al-Muwahhidin sejak permulaan
abad ke-5 telah mendekati masa kehan-curannya. Dari
dinasti besar itu muncul banyak dinasti dengan negara dan
wilayah kekuasaan yang kecil. Dinasti yang terkenal di
antaranya adalah dinasti Hafs di Maghrib dekat Tunisia.
Pada tahun 751 M (1350 H), dalam usia 21 tahun Ibnu
Khaldun diangkat sebagai sekretaris sultan Hafs Al-Fadl
yang berkedudukan di Tunisia. Tetapi ia berhen-ti dari
jabatan pertama karena penguasa yang didukungnya kalah
dalam suatu pertem-puran pada 753 H, dan dia pun
terdampar di Baskarah, sebuah kota di Maghrib Tengah (Al-
Jazair). Dari sana ia berusaha untuk bertemu dengan sultan
Abu Anan, pe-nguasa Bani Marin yang berada di Tilmisan,
dan berusaha menarik perhatian Sultan.
Pada tahun 755 ia diangkat menjadi anggota majlis ilmu
pengetahuan dan kemudian menjadi Sekteraris Sultan.
Dengan dua kali diselingi dengan pemenja-raannya, jabatan
itu didudukinya sampai tahun 763 H, ketika wajir Umar bin
Abdullah murka kepadanya dan mengusir dirinya.
Pada tahun 764 H ia berangkat ke Granada. Oleh Sultan
Bani Ahmar ia diberi tugas menjadi duta negara di Castilla
dan berhasil dengan gemilang. Ketika Fez jatuh ke tangan
Sulatan Abul Abbas Ahmad, Ibnu Khaldun pergi ke Granada
Catatan Peradaban Islam | 283