Page 292 - Catatan Peradaban Islam
P. 292
Selama di Mesir, Ibnu Khaldun merevisi dan menambah
kitab Muqodimah (Al-Ibbar). Peristiwa-peristiwa terbaru
dimasukannya, demikian juga temuan-temuan ilmiahnya
seperti konsep-konsep sosiologis. Semenjak itu ia terus
berkarya dan menghasilkan buku-buku yang terkenal antara
lain:
Atta’arif Ibnu Khaldun
Lubbab Al-Muhasad Fi Usuluddin
Muhassal Afkar Al-Mutaqoddimun wal-Mutakhhirun
F. Al-Faraby
Lahir di Farab, 257 H/870 M. Allepo, 339 H/950 M.
Nama lengkapnya Abu Nasr Muhammad bin Muhammad bin
Tarkhan bin Uzlab al-Farabi. Filosof muslim terkemuka pada
zamannya yang sukar dicari padanannya. Kemampuannya
yang luas dalam bidang filsafat mengangkat dirinya untuk
dimasukkan pada kelompok filosof kemanusiaan seperti
akhlaq (etika), Kehidupan intelektual, politik dan seni.
Al-Farabi selalu berpindah tempat tinggal dari waktu ke
waktu. Di masa kecil, ia yang dikenal rajin belajar dan
memiliki otak yang cerdas, belajar agama, bahasa Arab,
bahasa Turki, dan bahasa Farsi di kota kelahirannya; Farab.
Setelah besar Al-Farabi pindah ke Baghdad dan tinggal di
sana sekitar dua puluh tahun lamanya. Di sini ia
memperdalam filsafat, logika, matematika, etika, ilmu
politik, musik, dan lain sebagainya. Dari Baghdad, Al-Farabi
kemudian pindah ke Harran (Iran), di sana ia belajar filsafat
Yunani kepada beberapa orang ahli, di antaranya Yohan bin
Hailan. Tidak lama kemudian, Al-Farabi meninggalkan Haran
dan kembali ke Baghdad.
Catatan Peradaban Islam | 285