Page 296 - Catatan Peradaban Islam
P. 296
Dalam hal filsafat kenegaraan Al-Farabi membedakan
negara menjadi lima macam:
1. Negara Utama (al-Madinah al-Fadilah), yaitu
negara yang penduduknya berada dalam
kebahagiaan. Menurut Al-Farabi, negara terbaik
adalah negara yang dipimpin oleh rasul dan
kemudian oleh para filosof. Sebab dalam pandangan
Al-Farabi dengan mengangkat Nabi dan Filosof
sebagai pemimpin negara, maka kejahatan-
kejahatan moral akan menjadi kecil
kemungkinannya. Dan dengan dipimpin oleh
mereka maka negara tersebut akan menjadi dekat
dengan kekuatan langit yang dalam pandangannya
pula mampu memberikan keberkahan pada
penduduknya.
2. Negara orang-orang bodoh (al-Madinah al-
Jahiliyah), yaitu negara yang pendu-duknya tidak
mengenal kebahagiaan. Yaitu suatu negeri yang
penduduknya tak mampu untuk berusaha
mencapai cita-cita yang luhur. Hal ini diakibatkan
karena mereka tak mempunyai kemampuan untuk
membedakan arti sebuah kebahagiaan dan
keputusasaan dalam hidup mereka selain itu
mereka tak mempunyai pan-dangan ke depan
dalam menata hidupnya.
3. Negara orang-orang fasiq (al-Madinah al-
Fasiqoh), yakni negara yang pendu-duknya
mengenal kebahagiaan, Tuhan dan akal Faal akan
tetapi penduduknya bertingkahlaku sama dengan
penduduk yang bodoh. Maksudnya adalah ketika
kemampuan ada pada mereka berupa kekuatan
Catatan Peradaban Islam | 289