Page 297 - Catatan Peradaban Islam
P. 297
akal yang baik, namun mereka berbuat seperti
orang-orang bodoh. Dan penyebab dari in semua
adalah sifat rakus yang terdapat pada setiap sikap
mereka untuk selalu memuaskan kepen-tingannya
sendiri tanpa memperdulikan kepentingan orang
lain. Akibatnya kerusakan negara menjadi bagian
yang tak terpisahkan dalam kehidupan mereka. Ciri
dari negara fasiq ini antara lain banyaknya para
tirani yang berkuasa yang dengan demikian maka
timbullah kerusakan mental lainnya seperti
penindasan, perampasan hak, penipuan, pencurian
dan lain sebagainya.
4. Negara yang berubah-ubah (al-Madinah al-
Mutabaadilah), ialah negara yang penduduknya
semula mempunyai pendapat dan fikiran seperti
yang dimiliki negara utama, tetapi kemudian
mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut diaki-
batkan karena semua menganggap pendapat
mereka yang paling benar tanpa mau berusaha
mencari titik temu dari setiap pendapat yang
mereka miliki. Dan puncak dari kehancuran ini
adalah dengan menyalahkan dan menganggap
pendapat orang lain sesat yang perlu dimusnahkan.
Dan dari sinilah mereka saling menghancurkan satu
sama lainnya.
5. Negara sesat (al-Madinah ad-Dhalah), ialah negara
yang memeiliki konsepsi yang salah tentang Tuhan
dan akal faal, tetapi kepala negaranya beranggapan
bahwa dirinya mendapat wahyu dan kemudian ia
menipu orang banyak dengan ucapan dan
perbuatannya. Perbuatan seperti ini berawal
karena kekuasaan yang dimiliki oleh kepala negara
290 | Asep Solikin dan M. Fatchurahman