Page 25 - Burnout Konselor
P. 25
empati emosional adalah persyaratan, dan tuntutan pekerjaan
tinggi. Stresor terkait burnout (misalnya, beban kerja tinggi,
lingkungan kerja negatif) memiliki efek yang dapat bertahan
bahkan setelah paparan stresor telah berakhir, yang
menyebabkan dampak negatif pada kesejahteraan individu.
Dalam pekerjaan di mana tuntutan yang tinggi muncul
bersamaan dengan sumber daya pekerjaan yang terbatas, baik
kelelahan maupun ketidaktertarikan terlihat jelas.
Burnout juga telah digambarkan sebagai perasaan
kelelahan emosional dan fisik yang terkait dengan rasa gagal
dan frustasi yang intens. Burnout tidak terjadi dalam semalam,
melainkan mulai memanifestasikan dirinya ketika stres kerja dan
kebiasaan gaya hidup lainnya yang tidak ditangani dengan tepat,
akhirnya mengalami burnout.
Burnout Konselor
Konselor sekolah cenderung mengalami kelelahan dalam
melaksanakan profesi sebagai konselor. Istilah kelelahan yang
dialami konselor seolah disebut dengan burnout. Konselor
sekolah mengalami burnout akibat beban kerja yang dianggap
begitu berat. Konselor sekolah sering dihadapkan dengan
permasalahan konseli yang berat, ditambah lagi dengan
lingkungan kerja yang kurang mendukung terhadap kinerja
konselor sekolah dan faktor lainnya. Tinggi beban kasus konseli
yang dihadapi konselor sekolah, ambiguitas peran pekerjaan,
dan kurangnya pengawasan, rasio peserta didik dan jumlah
konselor, dan tugas-tugas terkait non Bimbingan dan Konseling
meningkatkan kecenderungan konselor seolah mengalami
burnout.
Maslach et al (Bardhoshi, et al: 2014) Fokus utama dari
studi burnout tetap berada dalam sektor pekerjaan pelayanan
manusia dan pendidikan, di mana tuntutan empati tinggi dan
18 - Burnout Konselor