Page 35 - Burnout Konselor
P. 35
Tahap Burnout Konselor
Maslach dan Collins (Shukla & Trivedi, 2008)
menyatakan bahwa, ―seorang pekerja menjadi birokrat kecil,
mengikuti melihat konseli sebagai kasus, daripada sebagai
manusia‖. Konselor merupakan salah satu profesi yang
melibatkan siswa sebagai konseli. Dengan demikian, mereka
termasuk dalam kelompok. Whitekar (Shukla & Trivedi, 2008)
menunjukkan tiga tahap burnout konselor:
Tahap 1- Hilangnya Antusiasme
Konselor sebagian besar memasuki profesi dengan keinginan
yang tulus untuk membantu para siswa. Tingkat energi mereka
mungkin tinggi, ideal, kuat, sistem nilai yang layak, rasa
motivasi yang tinggi dan mereka memelihara harapan batin
bahwa sesuatu yang positif dapat terjadi pada siswa. Namun,
ketika harapan konselor tidak terpenuhi, semangat mereka
goyah.
Tahap 2- Frustasi
Frustrasi adalah salah satu tanda awal kelelahan. Menurunkan
moral konselor pada saat ini meningkatkan frustasi dan tingkat
kelelahan.
Tahap 3- Keterasingan
Keterasingan profesional dari lingkungan kerja dapat dilihat
sebagai respon atau akibat dari ketidakberdayaan, frustrasi dan
kehilangan makna dalam pekerjaan seseorang. Keterasingan
adalah terkait dengan detasemen, penarikan dan isolasi dalam
lingkungan kerja. Seorang konselor pada tahap ini mungkin
melihat siswa sebagai objek impersonal, mungkin tidak tersedia
ketika siswa membutuhkan bantuan atau bahkan menolak untuk
membantu mereka. Jadi, konselor yang sedang mengalami
28 - Burnout Konselor

