Page 106 - Pengembangan Paradigma Kompetensi Mengajar Guru PKn SD Era Industri 4.0
P. 106
maupun mereka yang bertugas menerima tamu mencocokan dan
membahas hasil kerja yang telah mereka tunaikan.
Mirza (Irma yuniar wardhani, dkk, 2012: 43) “bahwa model
pembelajaran ini dapat meningkatkan kelima unsur proses
pembelajaran kooperatif yang terdiri atas: saling ketergantungan
positif, tanggung jawab perseorangan, tatap muka, komunikasi antar
kelompok dan evaluasi proses kelompok”.
Model pembelajaran Two Stay Two Straymerupakan
modelpembelajaran yang menuntut Peserta Didik aktif dalam
pembelajaran dimana Peserta Didik dibentuk menjadi kelompok
kecil yang masing-masing Peserta Didik dalam kelompok tersebut
mempunyai tugas sebagai tamu dan penerima tamu untuk
mewawancarai kelompok lain tentang materi yang baru dibahas,
Konsep pemahaman sangat diperlukan dalam model pembelajaran
ini.
a. Kelebihan dan Kelemahan Model Two Stay Two Stray
Wardhani, dkk, (2012) mengemukakan bahwa adapun
kelebihan dari pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray
adalah sebagai berikut: model ini dapat diterapkan pada semua
kelas/tingkatan; lebih berorientasi pada keaktifan siswa; dapat
menciptakan interaksi positif antar siswa dan antara guru dengan
siswa, sehingga iklim pembelajaran menjadi lebih kondusif;
membantu meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa;
memberikan kesempatan terhadap siswa untuk menemukan konsep
98