Page 107 - Pengembangan Paradigma Kompetensi Mengajar Guru PKn SD Era Industri 4.0
P. 107
sendiri dengan cara memecahkan masalah; memberikan kesempatan
kepada siswa untuk menciptakan kreatifitas dalam melakukan
komunikasi dengan teman sekelompoknya; dapat membantu guru
dalam pencapaian pembelajaran, karena langkah pembelajaran
kooperatif mudah diterapkan di sekolah.
Surianto, dkk, (2014) mengemukakan bahwa kelemahan model
pembelajaran Two Stay Two Stray:
1) Waktu yang dibutuhkan lama
2) Siswa lebih cenderung tidakmau belajar dalam kelompok
3) Membutuhkanbanyak persiapan bagi guru dalam (materi,
dana dan tenaga)
4) Dalam pengelolaan kelas, guru mengalami kendala-kendala.
Berdasarkan pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa model
pembelajaran mempunyai kelebihan yaitu dengan menerapkan
model pembelajaran Two Stay Two Stray Peserta Didik dapat terlibat
langsung dalam proses pembelajaran. Selain mempunyai kelebihan
model pembelajaran Two Stay Two Stray juga mempunyai
kelemahan yaitu waktu yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran
banyak dan membutuhkan persiapan yang banyak bagi guru.
b. Langkah-langkah Model Pembelajaran Two Stay Two
Stray
Surianto, dkk, (2014) menjelaskan langkah-langkah model
pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray yaitu (a) Siswa
99