Page 73 - Pengembangan Paradigma Kompetensi Mengajar Guru PKn SD Era Industri 4.0
P. 73
1. Kompetensi Mengajar dengan Tugas Individu
Donald Medley mengemukakan gaya mengajar guru merujuk
kepada kemampuan guru untuk menciptakan iklim kelas (classroom
climate). Ornstein mengemukakan gaya mengajar itu sebagai (1)
aspek ekspresif mengajar, yang menyangkut karakteristik hubungan
emosional antara guru-siswa, seperti hangat atau dingin; dan (2)
aspek instrumental mengajar, yang menyangkut bagaimana guru
memberikan tugas-tugas, mengelola belajar, dan merancang aturan-
aturan kelas. Lippitt dan White mengklasifikan gaya mengajar itu ke
dalam tiga kategori (Study Klasik), yaitu (a) autoritarian: guru
mengarahkan keseluruhan kegiatan program pembelajaran; (b)
demokrasi: guru mendorong atau melibatkan siswa untuk
berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bertukar
pemikiran dalam proses pengambilan keputusan; dan (c) Laissez-
Faire: guru tidak menetapkan tujuan, dan tidak memberikan arahan
atau aturan bagi tingkah laku kelompok atau individu siswa. Teori
tersebut direduksi menjadi percaya diri, berani tampil, suara jelas
dank eras, mempunyai karakter/cirri khas, dan pengetahuan yang
luas (Noor, 2014).
Identifikasi kompetensi mengajar mahasiswa Program Studi
PGSD dengan menerapkan metode penelitian kualitatif dengan jenis
strategi penelitian kasus. Identifikasi sementara ini berdasarkan dari
tugas individu dan tugas kelompok, dari data hasil rekaman video
dan observasi langsung maka dihasilkan beberapa hasil penelitian,
yaitu:
65