Page 17 - CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah
P. 17

mereka menunggu Simpei kembali tetapi tidak kunjung datang juga.
               Singkat cerita mereka langsung menyusul mencari Simpei. Alu dan
               padi  mereka  tinggalkan  begitu  saja  karena  khawatir  Simpei
               membeberkan  ke  semua  orang  tentang  mereka  yang  selalu
               menghantui warga. Sesampinya di rumah betang mereka langsung
               masuk ke dalam betang dan mencari Simpei, tetapi susah ditemukan
               karena banyaknya penghuni rumah di dalam rumah betang tersebut.
               Setelah berputar-putar beberapa kali dalam rumah betang mereka
               tetap tidak menemukan Simpei. Cara terakhir yang melakukan untuk
               menemui  Simpei,  yaitu  mengecek  satu  per  satu  penghuni  rumah
               betang tersebut.

                   “Jika,  detak  jantungnya  berdegup  kuat  dan  nafasnya  ngos-
                   ngosan berarti itu lah manusia tadi”. Ujar salah seorang hantu
                   wanita tersebut.

                   Dari  dalam  selimutnya  Simpei  cukup  jelas  mendengar  suara
               kedua  perempuan  tersebut.  Simpei  tanpa  henti-hentinya  berdoa
               mengharap-kan  agar  ia  dilindungi  dari  kedua  hantu  yang
               mengejarnya tadi.
                   Kedua  hantu  perempuan  mulai  mengecek  satu  per  satu
               penghuni betang. Tiba-tiba mereka menemukan ada penghuni yang
               jantungnya berdegup kencang. Tanpa banyak pertimbangan mereka
               langsung menarik keluar manusia tersebut.
                   Tidak  lama  kemudian  terdengar  suara  ayam  berkokok.
               Beberapa penghuni rumah pun mulai bangun dan bergegas pergi ke
               bawah rumah betang. Begitu pula dengan si Salampak langsung pergi
               menuju  bawah  rumah  tempat  mereka  menumbuk  padi.

               Sesampainya  di  sana  Salampak  terkejut  mendengar  teriakan  salah
               satu  warga  dan  melihat  beberapa  orang  sedang  berkerumun.
               Dengan  tergesa-gesa  Salampak  pun  berlari  menuju  kerumunan



               6 | CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22