Page 99 - CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah
P. 99

akhirnya  mereka  sampai  ditujuan  dan  menemukan  pohon
               waringin/beringin tempat tinggal Nini Punyut.
                   Konon  menurut  cerita,  “Waktu  menemukan  tempat  tinggal
               Nini  Punyut,  yang  saat  itu  Nini  Punyut  sedang  tertidur  nyenyak”.
               Merekapun membangunkannya, tetapi Nini Punyut tetap tidak mau
               bangun.  Beberapa  kali  mereka  berusaha  membangunkannya,
               mereka  tidak  berhasil.  Lalu  mereka  mencoba  membangunkannya
               dengan cara bersyair:
                   Syair  Pertama,  berbunyi:  “Pangkung  Lutut,  Pangkung  Lutut,
                   Pangkung  Lutut  Hung  Wanawang,  Amuan  Hanyu  Nini  Punyut,
                   Antangun Tampu Awang-Awang”.

                   Nini Punyut tetap belum bangun.
                   Dilantumkanlah  syair  yang  Kedua,  berbunyi:  “Tepu  Gagang
                   Waruh,  Ingauran  Luan  Memai,  Amun  Hanyu  Etah  Pangandrei
                   Taluk Nansarunai”.
                   Nini Punyut tetap tidak bangun.
                   Syair  yang  ketiga,  berbunyi:  “taginta  tagintu,  wawa  hiang  ekat
                   isa, iri sangku buntu putut tendru danu wayang hang sulangka”.
                   Akhirnya  mereka  berhasil  dan  Nini  Punyut  pun  langsung
                   terbangun.

                   Setelah  menceritakan  seluruh  kejadian  dan  nyanyian/santaru/
               syair  pesan  itu,  lalu  keempatnya  meminta  Nini  Punyut  untuk
               mengajarkan  mereka  cara  mengatur  kehidupan  orang-orang  yang
               tinggal dikampung/tumpuk Lili Kumaeh. Konon, Nini Punyutlah yang
               mengajarkan  mereka  cara  mengatur  tatanan  kehidupan,  sehingga
               berkembang luas seiring perjalanan kehidupan manusia pada jaman
               itu dan semakin sempurna.







               88 | CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah
   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104