Page 103 - Model Pembelajaran Kwu-Kop
P. 103
ada di lapangan, sehingga diperoleh Model yang memenuhi kriteria
valid, praktis dan efektif seperti yang diharapkan.
Ujicoba terbatas adalah ujicoba model beserta perangkatnya
dalam situasi pembelajaran yang sebenarnya dengan ruang lingkup
yang kecil terbatas hanya 1 (satu) sekolahan saja, yaitu SMKN-2
Palangkaraya. Sedangkan ujicoba diperluas adalah ujicoba model
beserta perangkatnya yang telah direvisi berdasarkan masukan dari
ujicoba terbatas. Ujicoba ini dilaksanakan dalam situasi
pembelajaran yang sebenarnya dengan ruang lingkup yang relatif
lebih luas, yaitu di ujicobakan pada 3 (tiga) sekolahan, yakni SMKN-
2 Palangkaraya, SMK YPSEI Palangkaraya dan SMK Isen Mulang
Palangkaraya. Dalam kegiatan ujicoba tersebut peneliti dibantu oleh
6 (enam) orang obsserver (pengamat), masing-masing 2 (dua)
orang dari masing-masing sekolahan (Kepala Sekolah dan
Wakasek bidang kurikulum), yang sekaligus sebagai kegiatan
pembinaan. Pengamat ini membantu demi kelancaran dan
keberhasilan penelitian ini, yaitu membantu dalam melakukan
pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam belajar, dan aktivitas
guru dalam mengajar
2. Analisis Hasil Pengembangan Model
a. Analisis Hasil Ujicoba Terbatas (UT)
1) Penilaian Buku Panduan Model Pembelajaran Kwu-Kop
Pada saat kegiatan pra-pengembangan dilakukan, peneliti
telah mengembangkan format penilaian Buku Panduan model
pembelajaran Kwu-Kop, melalui validasi para praktisi/ilmuwan
pendidikan. Dari hasil penilaian para praktisi tersebut, format
penilaian Buku Panduan model pembelajaran Kwu-Kop dikatakan
valid dan dapat digunakan dengan revisi kecil. Format ini kemudian
digunakan untuk meminta para praktisi menilai Buku Panduan
model. Komponen-komponen yang dinilai meliputi:
94