Page 79 - Bimbingan Karir Paradigma, Dimensi, dan Problematika Perencanaan Karir
P. 79
tanggung jawab individu. Individu tidak lagi terikat kontrak
kerja tradisional dengan perusahaan seperti bekerja keras,
menunjukkan kinerja baik, loyal dan memiliki komitmen,
kemudian mereka menerima kompensasi yang lebih tinggi
dan seterusnya. Kontrak karir yang baru akan lebih didasarkan
pada continous learning dan perubahan identitas, Hall (1996)
menyebutnya sebagai the path with a heart.
Dari kondisi ini pada masa karir protean tuntutan
pasar kerja akan bergeser dari kemampuan bersifat know
how ke arah learn how. Job security tidak lagi menjadi hal
yang terpenting dan akan digantikan oleh employability
(kemampuan untuk dipekerjakan). Individu diharapkan
mampu membawa diri sepenuhnya dalam pekerjaan. Hal
ini akan tercipta berkat adanya kesesuian antara pekerjaan
dengan maksud hati seseorang.
Sikap dan kesadaran individu akan continous learning
berupa pembelajaran jangka pendek tentang tugas
dimaksudkan untuk meningkatkan adaptabilitas terhadap
kondisi kerja yang senantiasa berubah sepanjang waktu.
Pembelajaran jangka pendek tentang diri sendiri ditujukan
untuk merubah sikap. Dalam jangka panjang pembelajaran
semacam ini dimaksudkan untuk mengembangkan dan
memperluas identitas individu dan tidak dilakukan sendiri.
Kemampuan ini akan diperoleh melalui hubungan dan
interaksi antar individu sebagai sarana terciptanya relasional
dan kerjasama individu dalam kelompok.
Ada tiga tahapan adaptasi yang harus dipelajari oleh
individu yaitu: tahap pertama adalah lost in trees, dimana
individu masih trauma dengan perubahan yang radikal
misalnya dengan pemecatan besar-besaran yang telah terjadi
dan tidak dapat melihat atau memahami kontrak kerja baru
mereka. Tahap kedua adalah sees the forest, karyawan mulai
mengetahui hal-hal yang harus mereka lakukan dan kebebasan
yang mereka terima, tanggung jawab, dan kesempatan untuk
mencapai kesuksesan psikologis. Tahap yang ketiga adalah
66 Bimbingan Karir