Page 81 - Bimbingan Karir Paradigma, Dimensi, dan Problematika Perencanaan Karir
P. 81

pada kerja  yang memberikan arti secara psikologis,  (3)
            membiarkan karyawan memanajemeni karirnya sendiri, (4)
            job sculpting, (5) kesempatan karir yang berbeda dari lainnya,
            (5) gender vs kesempatan karir, dan (6) komunikasi (Marliana
            Junaedi,2003).
                Mengembangkan ketrampilan  yang dapat  ditransfer.
            Ketrampilan  karyawan dikembangkan dengan program
            pelatihan dan pengembangan yang sesuai dengan kemampuan
            spesifik  perusahaan.  Beberapa  perusahaan  menggunakan
            program action learning yang mengijinkan karyawannya
            untuk mengembangkan ketrampilan baru, selain mengerjakan
            proyek yang menjadi tanggung jawabnya (Sullivan & Emerson,
            2000). Dan karena tuntutan multiskill, kerja tim, dan bekerja
            dengan teknologi baru, maka ketrampilan negosiasi, kerja tim,
            dan manajemen lintas  batas  merupakan hal  penting dalam
            manajemen karir protean. Dengan memiliki ketrampilan ini
            maka  karyawan  yang  berpindah atau  dipindahkan  kerjanya
            dapat langsung bekerja.
                Menekankan pada kerja yang memberikan arti secara
            psikologis. pada era karir  protean penghargaan  lebih pada
            intrinsik atau  kepuasan psikologis, maka perusahaan harus
            memberikan  pekerjaan  yang  memberikan  nilai  psikologis
            dimana  ada  keseimbangan  antara  faktor kerja dan  faktor
            bukan kerja. Sebagi contoh adalah antara karir dan keluarga,
            keduanya harus seimbang (Sullivan & Emerson, 2000)
                Membiarkan karyawan memanejemeni karirnya sendiri.
            Karyawan sebagai free agent, dimana karyawan bertanggung
            jawab untuk  me-manage pekerjaan mereka sendiri  hingga
            masa yang  akan datang.  Untuk  itu  perusahaan wajib
            memberikan  fasilitas  dan dukungan  pada  perkembangan
            karyawan (Waterman et. al, 1994).

                Melakukan    job  sculpting.  Sebelum   memfasiltasi
            pengembangan  karir karyawan,  perusahaan  atau  secara
            khusus  departemen sumber daya  manusia  sebaiknya

             68   Bimbingan Karir
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86