Page 15 - Belajar & Pembelajaran
P. 15
2) Keterampilan intelektual adalah kecakapan yang berfungsi untuk
berhubungan dengan lingkungan hidup serta mempresentasikan konsep
dan lambang. Keterampilan intelek ini terdiri dari diskriminasi jamak,
konsep konkret dan terdefinisi, dan prinsip.
3) Strategi kognitif adalah kemampuan menyalurkan dan mengarahkan
aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep
dan kaidah dalam memecahkan masalah.
4) Keterampilan motorik adalah kemampuan melakukan serangkaian gerak
jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme
gerak jasmani.
5) Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak obyek berdasarkan
penilaian terhadap obyek tersebut.
Gagne berpendapat bahwa dalam belajar terdiri dari tiga tahap yang
meliputi sembilan fase. Tahapan itu sebagai berikut: (i) persiapan untuk belajar,
(ii) pemerolehan dan unjuk perbuatan (performansi), dan (iii) alih belajar. Pada
tahap persiapan dilakukan tindakan mengarahkan perhatian, pengharapan dan
mendapatkan kembali informasi. Pada tahap pemerolehan dan performansi
digunakan untuk persepsi selektif, sandi semantik, pembangkitan kembali dan
respons, serta penguatan. Tahap alih belajar meliputi pengisyaratan untuk
membangkitkan, dan pemberlakuan secara umum. Adanya tahap dan fase
belajar tersebut mempermudah guru untuk melakukan pembelajaran.
Dalam rangka pembelajaran maka guru dapat menyusun acara
pembelajaran yang cocok dengan tahap dan fase-fase belajar. Pola
pembelajaran tersebut dapat digunakan untuk pedoman pelaksanaan kegiatan
belajar di kelas. Sudah barang tentu guru masih harus menyesuaikan dengan
bidang studi dan kondisi kelas yang sebenarnya. Guru dapat memodifikasi
seperlunya.
c. Belajar Menurut Pandangan Piaget
Piaget berpendapat bahwa pengetahuan dibentuk oleh individu. Sebab
individu melakukan interaksi terus-menerus dengan lingkungan. Lingkungan
tersebut mengalami perubahan. Dengan adanya interaksi dengan lingkungan
maka fungsi intelek semakin berkembang.
Perkembangan intelektual melalui tahap-tahap berikut, (i) sensori motor
(0;0-2;0 tahun), (ii) pra-operasional (2;0-7;0 tahun), (iii) operasional konkret
(7;0-ll;0 tahun), dan (iv) operasi formal (11;0-ke atas).
Pada tahap sensori motor anak mengenal lingkungan dengan kemampuan
sensorik dan motorik. Anak mengenal lingkungan dengan penglihatan,
penciuman, pendengaran, perabaan dan menggerak-gerakkannya. Pada tahap
8 | Belajar dan Pembelajaran