Page 20 - Belajar & Pembelajaran
P. 20

dikehendaki  tersebut  dilakukan  dengan  pengulangan,  latihan,  Drill  atau
              aplikasi.
          7)  Hasil  belajar  merupakan  suatu  puncak  proses  belajar.  Hasil  belajar
              tersebut terjadi terutama berkat evaluasi guru. Hasil belajar dapat berupa
              dampak  pengajaran  dan  dampak  pengiring.  Kedua  dampak  tersebut
              bermanfaat bagi guru dan siswa.
          8)  Setelah siswa lulus, berkat hasil belajar, siswa menyusun program belajar
              sendiri.  Dalam  penyusunan  program  belajar  sendiri  tersebut,  sedikit
              banyak siswa berlaku secara mandiri.

          1.  Tujuan Instruksional, Tujuan Pembelajaran, dan Tujuan Belajar
              Keserupaan  dan  perbedaan  tujuan  tersebut  dapat  terlukis  pada  kasus
          berikut.  Seorang  konselor  sekolah  di  SMA  bertugas  melakukan  bimbingan
          untuk studi lanjut. Siswa bimbingannya telah memasukkan pilihan studi lanjut,
          tetapi di antara mereka masih ada yang menghadapi masalah. Ahmad, siswa
          kelas satu, memiliki nilai sangat baik pada semua bidang studi. Dari segi angka,
          ia dapat memilih sembarang jurusan. Ahmad sendiri ragu-ragu tentang minat
          dan  cita-cita  yang  sebenarnya,  walaupun  ia  memiliki  keinginan  tertentu.
          Konselor tersebut menghubungi guru-guru matematika, fisika, biologi, bahasa
          Indonesia, bahasa Inggris, ekonomi, dan yang lain. Konselor sekolah tersebut
          melayani Ahmad yang sedang bimbang. Dari hasil wawancara dengan Ahmad,
          informasi dari para guru, dan informasi orang tua Ahmad, disimpulkan bahwa
          Ahmad lebih berminat dan bercita-cita memasuki Al yang kemudian menjalur
          ke  fakultas  teknik.  Adapun  siswi  lain,  Rina  teman  kelompok  belajar  Ahmad,
          menjurus ke A2, yang kemudian menjalur ke fakultas kedokteran. Siswa lain,
          Wati  teman  kelompok  belajar  Ahmad,  menjurus  ke  A3,  yang  kemudian
          menjalur  ke  fakultas  ekonomi.  Siswa  lain,  Syamsuri  juga  teman  kelompok
          belajar Ahmad, menjurus ke A4, yang kemudian menjalur ke fakultas sastra.
          Keempat  siswa  tersebut  menerima  saran  konselor  sekolah,  dan  memilih
          jurusan yang sesuai saran konselor sekolah. Dua tahun kemudian, pada saat
          universitas  menjaring  siswa-siswa  yang  berbakat,  keempat  siswa  tersebut
          memasuki  fakultas  tanpa  tes  masuk.  Konselor  sekolah  dan  para  guru  SMA
          tersebut  merasa  bergembira  karena  sebagian  besar  siswanya  diterima  di
          perguruan tinggi.
              Dari  kasus  tersebut  dapat  ditarik  kesimpulan  sebagai  berikut.  Dari  segi
          guru, maka keempat siswa tersebut tergabung dalam proses kegiatan belajar-
          mengajar  pada  bidang-bidang  studi  matematika,  fisika,  biologi,  bahasa
          Indonesia, bahasa Inggris, ekonomi dan yang lain di SMA tersebut. Guru-guru
          tersebut membuat desain instruksional yang berlaku bagi semua siswa. Guru-
          guru  tersebut  juga  merumuskan  tujuan  instruksional  umum  dan  tujuan

                                                  Hakikat Belajar dan Pembelajaran | 13
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25