Page 39 - Belajar & Pembelajaran
P. 39
Pembelajaran yang bersifat klasikal yang mengabaikan perbedaan
individual dapat diperbaiki dengan beberapa cara. Antara lain peng¬gunaan
metode atau strategi belajar-mengajar yang bervariasi sehingga perbedaan-
perbedaan kemampuan siswa dapat terlayani. Juga peng¬gunaan media
instruksional akan membantu melayani perbedaan¬perbedaan siswa dalam
cara belajar. Usaha lain untuk memperbaiki pembelajaran klasikal adalah
dengan memberikan tambahan pelajaran atau pengayaan pelajaran bagi siswa
yang pandai, dan memberikan bimbingan belajar bagi anak-anak yang kurang.
Di samping itu dalam memberikan tugas-tugas hendaknya disesuaikan dengan
minat dan kemampuan siswa sehingga bagi siswa yang pandai, sedang,
maupun kurang akan merasakan berhasil di dalam belajar. Sebagai unsur
primer dan sekunder dalam pembelajaran, maka dengan sendirinya siswa dan
guru terimplikasi adanya prinsip-prinsip belajar. Implikasi prinsip-prinsip
belajar bagi siswa dan guru, tampak dalam setiap kegiatan perilaku mereka
selama proses pembelajaran berlangsung. Namun demikian, perlu disadari
bahwa implementasi prinsip-prinsip belajar sebagai implikasi prinsip-prinsip
belajar bagi siswa dan guru, tidak semuanya terwujud dalam setiap proses
pembelajaran. Agar Anda mendapat kejelasan tentang implikasi prinsip-prinsip
belajar bagi siswa dan guru, uraian berikut ini dapat membantu Anda
memperolehnya.
a. Implikasi Prinsip-prinsip Belajar bagi Siswa
Siswa sebagai "primus motor" (motor utama) dalam kegiatan
pembelajaran, dengan alasan apa pun tidak dapat mengabaikan begitu saja
adanya prinsip-prinsip belajar. Justru para siswa akan berhasil dalam
pembelajaran, jika mereka menyadari implikasi prinsip-prinsip belajar terhadap
diri mereka.
1. Perhatian dan Motivasi
Siswa dituntut untuk memberikan perhatian terhadap semua rangsangan
yang mengarah ke arah pencapaian tujuan belajar. Adanya tuntutan untuk
selalu memberikan perhatian ini, menyebabkan siswa harus membangkitkan
perhatiannya kepada segala pesan yang dipelajarinya. Pesan-pesan yang
menjadi isi pelajaran seringkah dalam bentuk rangsangan suara, warna, bentuk,
gerak, dan rangsangan lain yang dapat diindra. Dengan demikian siswa
diharapkan selalu melatih indranya untuk memperhatikan rangsangan yang
muncul dalam proses pembelajaran. Peningkatan/pengembangan minat ini
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi (Gage dan Berliner,
1984:373). Contoh kegiatan atau perilaku siswa, baik fisik atau psikis, seperti
mendengarkan ceramah guru, membandingkan konsep sebelumnya dengan
konsep yang baru diterima, mengamati secara cermat gerakan psikomotorik
yang dilakukan guru, atau kegiatan sejenis lainnya. Semua kegiatan atau
32 | Belajar dan Pembelajaran