Page 40 - Belajar & Pembelajaran
P. 40

perilaku tersebut harus dilakukan oleh siswa secara sadar sebagai upaya untuk
          meningkatkan motivasi belajarnya.
              Sedangkan  implikasi  prinsip  motivasi  bagi  siswa  adalah  disadarinya oleh
          siswa bahwa motivasi belajar yang ada pada diri mereka harus dibangkitkan
          dan mengembangkan secara terus-menerus. Untuk dapat membangkitkan dan
          mengembangkan motivasi belajar mereka secara terus-menerus, siswa dapat
          melakukannya dengan menentukan/ mengetahui tujuan belajar yang hendak
          dicapai,  menanggapi  secara  positif  pujian/dorongan  dari  orang  lain,
          menentukan  target/sasaran  penyelesaian  tugas  belajar,  dan  perilaku  sejenis
          lainnya.  Dari  contoh-contoh  perilaku  siswa  untuk  meningkatkan  dan
          membangkitkan  motivasi  belajar,  dapat  ditandai  bahwa  perilaku-perilaku
          tersebut bersifat psikis.

          2.  Keaktifan
              Sebagai "primus motor" dalam kegiatan pembelajaran maupun kegiatan
          belajar, siswa dituntut untuk selalu aktif memproses dan mengolah perolehan
          belajarnya.  Untuk  dapat  memproses  dan  mengolah  perolehan  belajarnya
          secara  efektif,  pembelajar  dituntut  untuk  aktif  secara  fisik,  intelektual,  dan
          emosional.  Implikasi  prinsip  keaktifan  bagi  siswa  berwujud  perilaku-perilaku
          seperti  mencari  sumber  informasi  yang  dibutuhkan,  menganalisis  hasil
          percobaan,  ingin  tahu  hasil  dari  suatu  reaksi  kimia,  membuat  karya  tulis,
          membuat kliping, dan perilaku sejenis lainnya. Implikasi prinsip keaktifan bagi
          siswa  lebih  lanjut  menuntut  keterlibatan  langsung  siswa  dalam  proses
          pembelajaran.

          3.  Keterlibatan langsung/berpengalaman
              Hal apa pun yang dipelajari siswa, maka ia harus mempelajarinya sendiri.
          Tidak  ada  seorang  pun  dapat  melakukan kegiatan  belajar  tersebut  untuknya
          (Davies, 1987:32). Pernyataan ini, secara mutlak menuntut adanya keterlibatan
          langsung  dari  setiap  siswa  dalam  kegiatan  belajar  pembelajaran.  Implikasi
          prinsip ini dituntut pada para siswa agar tidak segan-segan mengerjakan segala
          tugas belajar yang diberikan kepada mereka. Dengan keterlibatan langsung ini,
          secara  logis  akan  menyebabkan  mereka  memperoleh  pengalaman  atau
          berpengalaman.  Bentuk-bentuk  perilaku  yang  merupakan  implikasi  prinsip
          keterlibatan langsung bagi siswa misalnya adalah siswa ikut dalam pembuatan
          lapangan  bola-voli,  siswa  melakukan  reaksi  kimia,  siswa  berdiskusi  untuk
          membuat laporan, siswa membaca puisi di depan kelas, dan perilaku sejenis
          lainnya.  Bentuk  perilaku  keterlibatan  langsung  siswa  tidak  secara  mutlak
          menjamin  terwujudnya  prinsip  keaktifan  pada  diri  siswa.  Namun  demikian,



                                        Prinsip-Prinsip Belajar dan Asas Pembelajaran | 33
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45