Page 63 - Penanganan Pasca Panen
P. 63

56




















                                                         E                                       F



                          Gambar 40. Visualisasi Penurunan Kualitas Buah Manggis: warna sepal dan
                          warna  kulit  buah  manggis  pada  tiga  tingkat  ketuaan  umur  petik  selama
                          penyimpanan suhu rendah dan ruang hari ke-3: (A) ketuaan-1 suhu rendah, (B)
                          ketuaan-1 suhu ruang, (C) ketuaan-2 suhu rendah, (D) ketuaan-2 suhu ruang,
                          (E) ketuaan-3 suhu rendah, dan (fF) ketuaan-3 suhu ruang (Sumber: Setyabudi
                          et al., 2015)



                             Penyimpanan  dengan  modifikasi  atmosfer  (modified  atmosphere

                        storage/MAS)  merupakan  cara  penyimpanan  dengan  tingkat  kosentrasi  O 2  yang
                        lebih  rendah  dan  tingkat  kosentrasi  CO 2  yang  lebih  tinggi  bila  dibandingkan

                        dengan udara normal. Hal ini dapat dicapai dengan pengaturan melalui kemasan.

                        Pengaturan pengemasan itu akan menghasilkan kondisi tertentu melalui interaksi
                        beberapa penyerapan dan pernapasan buah yang disimpan. Penyimpanan dengan

                        cara MAS akan lebih efektif bila dikombinasikan dengan suhu dingin.

                             Daya simpan buah dapat diperpanjang dengan penanganan pascapanen yang
                        baik.  Pemilihan  tingkat  panen  yang  tepat,  pelilinan  dan  pengemasan  manggis

                        menggunakan  plastik  dengan  lubang  pin-prick,  pengaturan  komposisi  gas  CO2
                                                                                    o
                        (10%) dan O2 (2%), dan penyimpanan pada suhu rendah (15 C) dapat menekan
                        jumlah  kerusakan  dan  memperpanjang  daya  simpan  buah  sampai  lima  minggu
                        (Suyanti dan Setyadjit, 2007).


                        F.   PASCA PANEN TANAMAN HIAS
                               Tanaman  hias  merupakan  produk  yang  mudah  rusak.  Kehilangan  hasil

                        baik dari segi kualitas maupun kuantitas harus dapat diatasi agar memberikan nilai
                        tambah  terhadap  produk  tanaman  hias.  Perbaikan  sistem  pengelolaan  produk
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68