Page 120 - K.H. Ahmad Dahlan (1868-1923)
P. 120

bumi putera dibandingkan dengan orang Eropa.  15
                          Dalam ceramahnya itu, Ahmad Dahlan membandingkan agama-
                       agama yang  ada di dunia berdasarkan kronologisnya. Ia mengelompokkan
                       agama dalam lima kelompok, antara lain:
                          a.   pertama adalah agama Musa;
                          b.   kedua adalah agama Daud
                          c.   ketiga adalah agama Budha
                          d.   keempat adalah agama Katolik
                          f.    kelima adalah agama Islam.
                          Ia menyebutkan bahwa cara bersembahyang ummat Islam
                       memadukan berbagai cara bersembahyang agama lain. Ia membantah
                       pendapat Mr. zwemer bahwa Islam tidak banyak memperhatikan
                       wanita dan anak-anak. Ia mengutip berbagai kutipan dari Qur’an
                       yang membuktikan kebalikannya. Pendeta van Dijk dalam diskusi
                       ini menekankan  lebih lanjut pada perbandingan kelima kelompok itu,
                       yang menurut pendapat pendeta Dijk lebih merupakan suatu kesalahan.
                       Sementara itu Soerjadi Soerjaningrat memberi tanggapan bahwa orang
                       Kristen mencela poligami, sementara monogami Kristen sifatnya hanya
                       semu. Secara lahiriah ia memang mempunyai seorang isteri, tetapi secara
                       diam-diam ia memelihara beberapa  perempuan. Orang tidak perlu
                       percaya kepadanya, tetapi ia sendiri pernah tinggal di Eropa sehingga
                       ia sendiri mengetahuinya. Pendapat Soerjadi Soerjaningrat  terakhir ini
                       sangat berkesan bagi para peserta bumi putera.
                          Ceramah   Dahlan dianggap telah membuktikan   bahwa Islam
                       memberikan banyak toleransi dan penghargaan kepada agama lain,
                       sesuatu yang tidak dimiliki oleh agama Kristen. Menurut Dahlan,
                       kelemahan agama Kristen adalah tidak adanya tolerensi di antara
                       sesamanya sendiri, yang masing-masing mencoba membela  keyakinan
                                                                      16
                       mereka masing-masing dan siapa yang harus dipercaya.
                   15  Lihat De Sumatra Post,  8 September 1922, lembar ke-2, yang berjudul “Kracht en
                       Zwakheid van Christendom”
                   16   Ibid. 1922.

               [118]    K.H. Ahmad Dahlan
   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125