Page 30 - K.H. Ahmad Dahlan (1868-1923)
P. 30

Ungkapan ini menyiratkan maksud tertentu yang berhubungan dengan
                       tujuan pendidikan antara lain: 1) membentuk manusia yang cakap dalam
                       ilmu agama, 2) berwawasan luas yang berarti memiliki pengetahuan
                       umum, 3) mempunyai daya juang yang tinggi untuk Muhammadiyah
                       khususnya, umat Islam umumnya. (Wirjosukarto, 1985: 92).
                          Bagi Ahmad Dahlan, pendidikan bukanlah sekadar alat untuk
                       mencetak manusia-manusia terampil dan menyiapkan masa depan
                       mereka dalam kehidupan dunia sebagaimana tujuan pendidikan Belanda/
                       Barat. Lebih dari itu, pendidikan adalah alat untuk dakwah amar makruf
                       nahi munkar. Tujuan pendidikan tidak hanya berdimensi duniawi, tapi
                       mencakup dimensi ukhrawi. KH. Ahmad Dahlan menyebutnya dengan
                       model pendidikan yang utuh, yaitu pendidikan yang berkeseimbangan
                       antara perkembangan mental  dan jasmani, antara keyakinan dan intelek,
                       antara perasaan dengan akal pikiran, serta antara dunia dengan akhirat.
                       (Hadikusumo, 1980: 5).
                          Pada perkembangannya, tujuan ini kemudian dirumuskan dalam
                       Tanfidz  Keputus  Mukatamar    A  Muhammadiy  sebagai
                       berikut.
                       Pendidikan Muhammadiyah adalah penyiapan lingkungan yang
                   memungkinkan    seseorang tumbuh sebagai manusia yang menyadari
                   kehadiran Allah Swt sebagai Robb dan menguasai ilmu  pengetahuan,
                   teknologi dan seni (IPTEKS). Dengan kesadaran spiritual makrifat (iman/
                   tauhid) dan penguasaan IPTEKS, seseorang mampu memenuhi kebutuhan
                   hidupnya secara mandiri, peduli sesama yang menderita akibat kebodohan
                   dan kemiskinan, senantiasa menyebarluaskan kemakmuran, mencegah
                   kemungkaran bagi pemuliaan kemanusiaan dalam kerangka kehidupan
                   bersama yang ramah lingkungan dalam sebuah bangsa dan tata pergaulan
                   yang adil, beradab dan sejahtera sebagai ibadah kepada Allah. Pimpinan
                   Pusat Muhammadiyah.
                     Selanjutnya,  dalam  Tanfidz  tersebut  dijelaskan  bahwa  visi  pendidikan
                   Muhammadiyah adalah terbentuknya manusia pembelajar yang bertaqwa,
                   berakhlak mulia, berkemajuan dan unggul dalam IPTEKS sebagai perwujudan

               [28]    K.H. Ahmad Dahlan
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35