Page 46 - K.H. Ahmad Dahlan (1868-1923)
P. 46
jawabnya atas kehidupan duniawi yang mereka hadapi. Implementasi dari
gagasan itu ialah pembersihan ajaran Islam dari kepercaaan tahyul dan
15
khurafat serta yang menjadi bagian dari kultus pemujaan terhadap raja.
Demikian pula pembersihan ketergantungan umat pada peran dukun dalam
kehidupan masarakat dan pemujaan pada kuburan. 16
Berdasar gagasan tersebut, gerakan pembaruan Kiai Ahmad Dahlan bisa
disimpulkan meliputi beberapa hal berikut: 1. Pemahaman ajaran Islam dari
sumbernya, Al-Quran dan Sunnah dengan akal yang tersusun dalam ilmu
pengetahuan modern. 2. Mempermudah umat dalam memahami ajaran
Islam dari sumbernya dengan penerjemahan Al-Quran dan Sunnah dengan
bahasa Melayu. 3. Mendirikan sekolah modern dengan mendorong anak-
anak muda (pria dan wanita) mengikuti sekolah tersebut. 4. Mengelola
ibada sosia (zaka harta zaka fitra penyembeliha hewa korba
dengan manajemen modern. 5. Menyantuni kaum fakir miskin, si Ma’un,
sehingga bisa hidup sehat melalui lembaga Penolong Kesengsaraan Umum
dengan mendirikan rumah sakit, panti asuhan, panti miskin, dan panti jompo.
Lembaga dan sekolah modern didirikan sebagai usaha untuk menjemput
takdir bagi kesejahteraan si Ma’un dan seluruh kemanusiaan universal. 6.
Mengembangkan kerjasama kemanusiaan melalui suatu organisasi modern.
7. Menggerakkan umat untuk saling menolong membiayai kegiatan publik
melalui pengelolaan secara transparan zakat (zakat harta dan zakat fitrah),
infaq dan sodaqah serta wakaf.
Berbagai gagasan tersebut antara lain bisa dibaca dari Anggaran Dasar
pertama yang disahkan pemerintah Hindia Belanda. Gagasan serupa bisa
dibaca dari berbagai dokumen, antara lain naskah Pidato Kiai Ahmad Dahlan
dalam Konggres 1922, Prasaran HoofdBestuur Muhammadiyah dalam
Konggres Islam Cirebon tahun 1921.
Dalam Anggaran Dasar pertama, tujuan Muhammadiyah tertulis
15). Mitsuo Nakamura, The Crescent Arises over the Banyan Tree; A Study of the Muhammadiyah
Movement in a Central Javanese Town, c. 1910s-2010 2nd Enlarged Edition (Singapore,
ISEAS Publishing, 2012), hlm 13
16). Mitsuo Nakamura, The Crescent ...., hlm 109
[44] K.H. Ahmad Dahlan