Page 224 - Catatan Peradaban Islam
P. 224
Harun Al-Rasyid naik tahta menggantikan khalifah
Musa Al-Hadi (memerintah 785-786). Harun Al-Rasyid
memperoleh pendidikan di istana, baik pendidikan agama
maupun ilmu pemerintahan. Ia banyak mendapat
pendidikan dari Yahya bin Khalid (W.805; salah seorang
menteri pada masa pemerintahan Harun Al-Rasyid),
keluarga Barmak yang berperan dalam pemerintahan Bani
Abbas, sehingga ia menjadi terpelajar. Ia seorang yang
cerdas, fasih berbicara dan mempunyai kepribadian yang
kuat.
Sejak terlibat dalam urusan pemerintahan dalam usia
muda dan selama menjadi khalifah, Harun Al-Rasyid
menjalin hubungan yang akrab dengan para ulama, ahli
hukum, hakim, qori, penulis dan seniman. Ia sering
mengundang mereka ke istana untuk mendiskusikan
berbagai masalah. Ia sangat menghargai setiap orang yang
berhadapan dengannya dan menempatkannya pada
kedudukan yang tinggi. Karenanya, ia dikagumi oleh semua
orang, baik dari golongan masyarakat tertentu maupun
masyarakat umum.
Ia gemar beribadah dan setiap hari ia melakukan shalat
sunah seratus rakaat; melakukan ibadah haji umrah dua kali
setahun dengan berjalan kaki dari Baghdad ke Mekkah. Bila
ia pergi ibadah haji, para ulama dan anaknya menyertainya.
Bila ia tidak pergi ia menghajikan 300 orang dengan biaya
penuh dari istana. Keamanan dan kesejahteraan rakyat
selalu ia perhatikan. Untuk ini ia sangat teguh menghadapi
pemberontakan yang timbul diberbagai wilayah, tidak
menyia-nyiakan rakyat yang berbuat baik, tidak
melambatkan pembayaran upah, dan sangat pemurah.
Catatan Peradaban Islam | 217