Page 226 - Catatan Peradaban Islam
P. 226
Ayahnya Yahya, dan saudaranya Fadl dipenjarakan.
Tindakan ini diambil oleh Harun Al-Rasyid setelah menerima
laporan dari pihak lain bahwa keluarga ini
menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan oleh khalifah
dengan memperkaya diri sendiri dari harta dan keuangan
negara sehingga kemewahannya menyamai kemewahan
keluarga khalifah, dan keluarganya sering mengadakan
pertemuah rahasia ketika khalifah mengadakan kunjungan
ke daerah dengan menyamar (incognito). Harta kekayaan
keluarga ini yang berjumlah sekitar 30.676.000 dinar
dirampas untuk negara.
Untuk peningkatan kesejahteraan negara dan rakyat,
Harun Al-Rasyid memajukan ekonomi, perdagangan, dan
pertanian dengan sistem irigasi. Kemajuan dalam sektor-
sektor ini menjadikan Baghdad, ibu kota pemerintahan Bani
Abbas, sebagai pusat perdagangan terbesar dan teramai
didunia saat itu dengan pertukaran barang-barang dan
valuta dari berbagai penjuru. Negara memperoleh
pemasukan yang besar dari kegiatan dagang tersebut,
ditambah pula perolehan dari pajak perdagangan dan pajak
penghasilan bumi sehingga negara mampu membiayai
pembangunan sektor-sektor lain seperti pembangunan kota
Baghdad dengan gedung-gedung yang megah, pembangunan
sarana-sarana peribadatan, pendidikan, kesehatan, dan
perdagangan serta membiayai pengembangan ilmu
pengetahuan dibidang penerje-mahan dan penelitian.
Negara mampu memberi gaji yang tinggi kepada para ulama
dan ilmuan. Di sampinggaji yang mereka peroleh setiap
bulan, mereka juga dibayar mahal oleh negara untuk setiap
tulisan dan karya serta penemuan mereka. Mereka
ditempatkan pada kedudukan status sosial yang tinggi.
Catatan Peradaban Islam | 219