Page 282 - Catatan Peradaban Islam
P. 282
yang membakar perpustakaan tersebut dengan maksud agar
orang lain tak dapat menyaingi kemampuan dirinya.
Ibnu Sina pernah dua kali menjabat pada dinasti
Hamdani (293-394 H/905-1004 M). Karena terlibat dengan
persoalan politik ia dipecat dari kedudukan-nya sebagai
menteri dan dipenjarakan. Kebesaran Ibnu Sina terlihat dari
beberapa gelar yang diberikan orang kepadanya, seperti As-
Syaikh Ar-Rais (Guru para raja) di bidang filsafat, dan
pangeran para dokter di bidang kedokteran. Dia banyak
meninggalkan karya tulis, semuanya tidak kurang dari 200
buah, termasuk buku saku dan kumpulan suratnya. Buku
yang ia karang kebanyakan berbahasa Arab, tetapi ada pula
yang berbahasa Persia.
Karangan yang tertulis dalam sejarah antara lain:
Asy-Syifa (Penyembuhan)
Al-Qonun Fi At-Tibb (Peraturan dalam Kedokteran)
Al-Isyarah Wa At-Tanbihat (Isyarat dan Penjelasan)
Al-Uyyun Al-Hikmah (Mata Air Hikmah)
Sadidiyya Yang Berisi tentang Ilmu-Ilmu Kedokteran
Nafat, yang merupakan ringkasan dari Buku Syifa
Danesh Nameh, Berisi tentang renungan-renungan
filsafatnya
Mujiz, Kabir Wa Shagir, Buku yang menerangkan
dasar-dasar logika secara lengkap.
Ibnu Sina memiliki pemikiran keagamaan yang
mendalam. Pemahamannya mempengaruhi pandangan
filsafatnya. Ketazaman pemikirannya dan kedalaman
keyakinan keagamaannya secara tidak langsung
Catatan Peradaban Islam | 275